top of page

Proofreading: apakah itu? Bisakah kamu melakukannya sendiri?

  • Writer: Ichie Chan
    Ichie Chan
  • Jun 19, 2020
  • 3 min read

Apa yang dimaksud dengan proofreading?


Proofreading adalah kegiatan membaca karya tulis dan menandai kesalahan yang terdapat di dalamnya. Pada sebuah karya tulis, kesalahan yang paling sering ditemukan adalah kesalahan dalam pengejaan, tata bahasa, tanda baca, dan konsistensi.

Dalam sistematika penerbitan, proofreading berperan pada akhir dari proses editorial setelah dikoreksi oleh editor. Pekerjaan proofreader adalah meneliti dokumen dan mencari kesalahan yang belum terdeteksi. Terlepas dari seberapa teliti penulis dan editornya, hampir selalu ada kesalahan ketika para editor berurusan dengan buku yang berisi 80.000 kata atau lebih.


Apa yang dimaksud dengan proof?


Kata ‘proof’ dalam ‘proofreader’ berasal dari istilah penerbitan yang menjelaskan mengenai salinan cetak pertama. Secara tradisional, susunan huruf akan mengatur baris huruf ke pelat besar. Pelat-pelat ini kemudian akan digunakan untuk mencetak halaman-halaman buku. Sebelum buku tersebut menghasilkan ribuan salinan, versi 'bukti' akan dikirim ke penerbit yang kemudian dibaca dan memperbaiki kesalahan yang ada.

Dengan penerbitan digital modern (dan metode pencetakan yang terkomputerisasi), proofreading sekarang biasanya dilakukan pada komputer, meskipun beberapa proofreader masih lebih suka menggunakan cara tradisional dengan menandai salinan fisik.

Berapa biaya pengoreksi profesional?


Berdasarkan statistik yang dilansir dari pasar Reedsy, layanan proofreading rata-rata biaya $ 10 per seribu kata.

Tentu saja, ini hanya angka rata-rata dan tarif akhir akan bergantung pada sejumlah faktor lainnya. Misalnya, jika proofreader perlu memeriksa indeks, ini akan secara alami meningkatkan biaya.

Dalam industri non-penerbitan, biaya yang dipatok mungkin juga akan bervariasi. Misalnya, seorang proofreader dengan latar belakang yang memadai dalam penulisan teknis dapat memilih untuk mengenakan biaya tambahan untuk keahlian mereka. Tetapi berapapun biayanya, customer dapat meyakini bahwa mereka mendapatkan korektor professional adalah sesuatu yang sangat berharga.


Mengoreksi ulang karya sendiri


Mengenai tulisan yang lebih panjang dengan jangkauan audience yang lebih luas seperti buku, sebaiknya dilakukan dengan tenaga professional yang sudah terlatih.

Namun, untuk jenis konten lain, penulis dapat mengoreksi karya mereka sendiri. Caranya dengan membaca kembali sesuatu yang telah ditulis, dengan begitu akan ditemukan kesalahan ketik dan bagian yang sekiranya kurang tepat. Dalam situasi di mana tulisan tidak ditujukan untuk audiens yang besar (misalnya, dalam email ke bos), penulis biasanya dapat mengandalkan pemeriksa ejaan dan tata bahasa yang tersedia secara online, seperti Grammarly untuk mengoreksi kesalahan sekecil apapun.

Mari kita bahas beberapa tips proofreading DIY untuk membantu penulis dalam melakukan self-proofread dan memastikan tulisan menjadi mulus, tanpa kesalahan apapun


Tips self-proofreading


· Mulailah dengan diri sendiri. Setiap orang memiliki kebiasaan penulisan tata bahasa yang buruk ataupun dengan kesalahan eja yang seringkali muncul pada saat menulis. Oleh karena itu, hendaknya luangkan waktu sejenak untuk menentukan "kebiasaan menulis yang buruk" sebelum mulai menulis dan berkonsentrasilah hanya pada hal tersebut. Misalnya, pada penggunaan kata tertentu yang terlalu sering, cobalah untuk mempertimbangkan ulang apakah kata tersebut diperlukan atau tidak.

· Baca dengan keras. Sebuah fakta menunjukkan bahwa mata dapat memanipulasi otak kita. Hal ini akan sangat terlihat jika kita membaca di layar kompuetr atau hp di mana sangant beresiko untuk membuat mata cepat lelah. Dengan membaca hasil tulisan dengan keras, maka akan ada banyak kesalahan yang bisa ditemukan dibandingkan hanya membacanya dalam hati. Trik bonus di sini adalah membaca naskah dengan keras bersama orang lain secara bergantian. Dengan begitu, kemungkinan menangkap kesalahan atau kalimat yang aneh akan semakin besar.

· Lakukan satu per satu. Salah satu cara terburuk dalam mengoreksi hasil tulisan adalah dengan membacanya dan memperbaikinya. Cara mengoreksi tulisan yang efektif membutuhkan beberapa tahap, dan setiap tahap harus difokuskan hanya pada satu tugas. Jangan mencari kesalahan pengejaan pada saat yang sama saat memeriksa homonim, dengan begitu, akan ada banyak celah untuk kesalahan-kesalahan yang tidak terdeteksi.




 
 
 

Comments


08961307781

  • facebook
  • linkedin
  • instagram

©2020 by TransChieLation. Proudly created with Wix.com

bottom of page